Selasa, 22 September 2015

MATHERBOARD

MATHERBOARD

1. sejarah matherboard
Motherboard pertama kali dibuat pada tahun 1977, oleh Apple untuk Apple II-nya. Sebagai informasi, dulu komponen-komponen komputer seperti seperti CPU dan memori ditempatkan di satu kartu tersendiri, dan dihubungkan dengan kabel-kabel. Tampilannya sangat ruwet.
Karena sangat repot menghubungkan satu komponen PC dengan komponen lainnya, para pengembang produk komputer punya ide untuk membuat satu tempat khusus untuk menampung berbagai periferal komputer. Terciptalah suatu papan lebar yang berisis beragam slot sebagai tempat menyolokkan komponen-komponen PC. Papan itu dinamai motherboard.
Pada pengembang awal dari motherboard adalah perusahaan Micronics, Mylex, AMI, Huppauge, Orchid Technology, Elitegroup, dan DFI. Selain itu, masih ada beberapa produsen moherboard lain dari Taiwan.
Antara tahun 1980 sampai 1990, penggabungan beberapa fungsi periferal ke dalammoterboard mendorong pencitraan motherboard ke dalam bentuk yang makin ekonomis. Integrasi pertama yang dilakukan adalah dengan menggabungkan slot keybor, mouse, dan floopy drive, serta port serial dan port paralel ke dalam motherboard.
Jika Anda perhatikan, hingga saat ini standar bentuk dari motherboard pun masih berubah-ubah. Standar awal yang pertama kali digunakan digunakan adalah PC/XT, dan dipakai IBM. Setelah itu, muncul lagi AT (Advance Technology). Setelah AT, muncul standar baru yang hingga kini masih digunakan, yaitu ATX (Advance Technology Extension). Standar ATX lalu dimodifikasi menjadi Mini ATX dan Micro ATX.
Saat ini, Intel juga mengeluarkan standar BTX (Balanced Technology Extension). Sayangnya, pasar belum tertarik untuk menggunakannya. Produsen komputer VIA juga mengeluarkan standar yang dipakainya sendiri, yaitu mini ITX.
Perubahan dalam desain dan teknologi motherboard terus berkembang. Di awal tahun 200-an, pengintegrasian diperluas. Motherboard kini dilengkapi fitur sound dan VGA yang langsung menempel di badannya, istilah lainnya onboard. Fitur lainnya yang kini bisa didapat dari beberapa motherboard berupa konektivitas USB, FireWire, dan LAN.

2. pengertian matherboard


motherboard (papan induk), ialah papan sirkuit tempat terhubungnya komponen – komponen perangkat keras lainnya yang biasa di sebut dengan mobo, motherboard atau kata lainya mainboard adalah papan pcb yang memiliki chip bios (program penggerak), yang memiliki jalur akses untuk menghubungkan antar perangkat lainya. mobo adalah komponen utama pada komputer karena disana adalah tempat berkumpulnya komponen – komponen penting komputer dan tempat berlalu lalangnya data.

3. fungsi matherboard
matherboard  sangat berguna bagi suatu perangkat elektronik, namun bagi yang belum mengetahui apa itu fungsinya, mari kita bahas bersama mengenai motherboard disini. Motherboard adalah papan PCB sebagai tempat komponen elektronik saling melakukan hubungan seperti pada PC atau Macintosh. Motherboard tidak jarang juga disingkat menjadi kata mobo. Pengertian yang lain dari motherboard adalah mainboard atau papan induk, berupa papan pcb yang terdapat chip bios dibadannya, serta memiliki jalur elektronik yang dapat menghubungkan berbagai perangkat didalamnya menjadi saling terhubung. Dengan terhubungnya anatara perangkat yang satu dengan perangkat yang lain tersebut maka sebuah komputer akan berjalan dengan lancer dan normal.

Gambar Fungsi Motherboard

Fungsi Motherboard
Fungsi Motherboard dalam Komputer sangat begitu penting dikarenakan motherboard sebuah tempat untuk di letakkannya komponen yang berfungsi di computer. Di antaranya memiliki kemampuan untuk mengatur pemberian tenaga berupa listrik pada komponen yang ada pada komputer. Motherboard digunakan pula mengatur semua proses , mulai dari menyimpan sebuah data seperti halnya Hardisk , CD-ROM , mouse , printer , keyboard. Oleh karena itu juga fungsi dari motherboard dapat dikatakan sebagai pengendali pada sebuah perangkat elektronik seperti pada kopmuter. Pada awal perkembangan di mulai pada tahun 1980 , yang manakala pada masa itu pasar banyak di pegang besar oleh intel. Dan ditahun 2000, pasar tidak lagi tergantung dengan intel, yang dikarenakan intel memiliki pesaing baru yaitu AMD yang mengeluarkan sebuah processor k6-2 dan Athlon yang bisa menjadi pesaing dengan processor Intel.

4. Bagian-bagian dari Motherboard:

Chipset
Bagian pertama dan terpenting dari sebuah motherboard adalah chipset, yang berfungsi sebagai penghubung antarmuka antara processor dengan macam-macam komponen eksternal dan buses. Jenis chipset inilah yang dapat menentukan dan menilai fitur dan kemampuan sebuah motherboard.

Ada dua kelompok chipset yang umum kita temui di pasaran. Kelompok chipset intel, yang hanya bisa digunakan untuk CPU Intel, dan chipset AMD untuk processor keluaran AMD. Kedua kelompok ini pun terbagi lagi kepada berbagai macam jenis generasi chipset yang terus berkembang.
Socket/ CPU Slots
Socket adalah tempat “bersemayamnya” processor pada motherboard. Sama seperti chipset, socket ini pun terbagi kepada berbagai macam jenis, tergantung dari jenis processor yang didukungnya.

Basic Input Output System (BIOS) Chip
BIOS adalah adalah sebuah chip yang menyimpan perangkat lunak untuk mengontrol hardware dan berfungsi sebagai interface antara hardware dan operating system (OS). BIOS digunakan oleh komputer untuk mempersiapkan prosess booting (startup) dan mengecek kesiapan sistem dan hardware sebelum komputer dijalankan.

Complimentary Metal Oxide Semicondutor (CMOS) Battery
CMOS adalah sebuah baterai yang mensupply power pada sebuah memory kecil pada motherboard yang berfungsi untuk menyimpan settingan konfigurasi komputer, waktu, dll. CMOS menjaga agar kita tidak perlu mengkonfigurasi hal-hal tersebut setiap kali kita menyalakan komputer

Memory Slots
Slot yang berbentuk agak panjang dan ramping ini berfungsi sebagai tempat di-installnya Random Access Memory (RAM). Di era komputer modern, hampir semua mobo mempunyai setidaknya dua slot RAM, bahkan pada spesifikasi komputer high-end ada motherboard yang dilengkapi sampai 6 slot RAM.

VGA Slots (Graphic Card Slot)
Slot ini berfungsi untuk menginstall komponen graphic card(video card) . Pada komputer modern, umumnya berupa slot dengan interface PCI-Express. Pada motherboard high-end bisa menampung sampai 3 slot graphic card.

Expansion Slots
Expansion slot berfungsi untuk memasang perangkat tambahan seperti Sound Card, LAN Card,dll.

Storage Drive Connector
Fungsinya untuk menghubungkan perangkat penyimpanan data seperti Harddisk Drive, Optical Drive, SSD, dan perangkat storage external. Biasanya berupa interface S-ATA (Serial Advanced Technology Attachment) /ATA.

Port-port lain
Selain slot-slot diatas, ada beberapa port pada motherboard yang fungsinya sangat esensial seperti:


  • Port power 24 Pin/20 Pin – untuk menghubungkan mobo dengan power supply unit (PSU).
  • Port Power 4pin/6pin – untuk menyalurkan daya ke processor.
  • Port untuk tombol power/reset pada bagian depan casing.
  • Port untuk konektor Front USB dan Front Audio.
Disamping sejumlah slot dan port diatas, ada pula bagian dari motherboard yang menghadap ke luar casing dan dapat diakses dari luar. Bagian ini disebut Back Panel I/O, biasanya terletak pada posisi samping sebuah mobo, dan menghadap ke belakang dari casing anda.

Back Panel I/O

Back Panel I/O pada motherboard merek MSI

Back panel ini mempunyai beberapa konektor yang lazim ditemui diantaranya:

  • PS/2 Port – Port untuk menghubungkan mouse/keyboard.
  • USB Port – Port menghubungkan peripheral dengan interface USB.
  • S/PDIF Port – Menghubungkan konektor audio S/PDIF
  • RJ-45 Lan Port – Menghubungkan kabel jaringan LAN
  • Audio Port – Menghubungkan mobo ke sistem audio/ speaker.
  • dll.
5.  Komponen Motherboard

Socket Prosessor / CPU Socket


Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Socket Prosessor merupakan tempat dimana prosessor terpasang. Kalau dilihat secara fisik, area dari socket prosessor ini selalu dikelilingi oleh 4 lubang untuk penyangga Heatsink Fun, karena Prosessor sangat memerlukan penghantar panas saat bekerja.

Pemilihan motherboard sebaiknya mempertimbangkan dengan jenis socket prosessor yang terpasang, karena socket tersebut tidak dapat dipasang oleh sembarang prosessor. Karena satu jenis prosessor sudah memiliki socketnya masing-masing, dan tidak dapat dipasang ke socket lain.

Misalnya, ketika kamu membeli motherboard dengan socket prosessor untuk AMD, jangan harap kamu bisa menggunakan motherboard tersebut dengan prosessor Intel, karena socket yang digunakan jelas berbeda. Jadi, salah satu tips saat membeli motherboard adalah memperhatikan jenis socket prosessor yang ada, usahakan socket tersebut support dengan prosessor yang terbaru.

Slot Memory
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2VV692D9flseUr-bnO2B4o1sfqC4I8VTL-N_JTkdiW6cNa6h2uU1bNaWruwVyte_55GyjZeNpjGo9nRok3RSjvoybmDMG46SLPCk_ioMo7MQ8LFn_5Ho7qzKanSxUN1yfMyGlqWv5i9g/s1600/Bagian-Bagian+Komponen+Motherboard+dan+Fungsinya+2.jpeg





Secara fisik, bentuknya memanjang, sesuai dengan panjang RAM. Pada umumnya posisi slot memory ini bersebelahan dengan socket prosessor, dan biasanya jumlahnya lebih dari satu slot. Disinilah RAM dipasang.

Ingat, setiap jenis RAM (DDR, DDR2, DDR3) memiliki jenis slotnya tersendiri, jadi jangan sembarangan membeli RAM, harus sesuai dengan slot memory yang ada pada motherboard.

Slot IDE dan Slot SATA

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Kedua slot ini berbeda bentuknya, tetapi memiliki fungsi yang sama, yaitu untuk penghubung Hardisk atau CD-ROM ke motherboard. Ciri fisk dan slot IDE adalah bentuknya yang agak memanjang, menyesuaikan dengan kondisi fisik kabel data IDE. Sedangkan untuk slot sata, bentuk fisiknya lebih kecil, dan tidak terlalu memakan tempat, karena kabel data SATA juga bentuknya relatif kecil.

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Slot IDE umumnya dapat ditemukan di motherboard lama, bukan berarti tidak ditemukan pada motherboard sekarang. Tapi pada umumnya kebanyakan motherboard sudah mulai menggunakan SATA dan meninggalkan IDE. Jadi, kalau pilih motherboard usahakan yang memiliki slot SATA, karena hardisk IDE juga sudah jarang yang menjual (kecuali bekas).

Slot AGP dan PCI Express x16

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Kedua slot ini fungsinya adalah sebagai tempat dipasangnya VGA Card atau Graphic Card. Kedua slot ini berbeda jenisnya, AGP adalah jenis lama dan sudah jarang ditemukan di motherboard jenis baru. Kebanyakan motherboard sudah pada menggunakan slot PCI Express untuk penghubung dengan kartu grafis.

Posisi slot ini pada umumnya berdekatan dengan slot PCI, bahkan hampir sejajar. Standarnya, slot AGP dan PCI Express ini jumlah hanya satu per motherboard. Bentuknya sama-sama memanjang, karena menyesuaikan VGA Card.

Slot PCI dan PCI Express x1




 Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya
 

Slot ini digunakan untuk memasang berbagai macam peripheral tambahan. PCI Express yang disini berbeda dengan yang saya sebutkan sebelumnya, karena yang pada bagian ini bentuknya lebih kecil.

PCI Express ada dua macam, yaitu PCI Express x16 (untuk VGA Card) dan PCI Express x1 (untuk peripheral tambahan).

Slot PCI ini biasanya tersedia lebih dari satu slot, karena untuk mengantisipasi banyaknya peripheral tambahan yang terpasang nantinya.


BIOS


Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

BIOS (Basic Input Output Sistem) merupakan sebuah chip yang berfungsi sebagai pengontrol perangkat keras yang terpasang pada komputer. BIOS bertanggung jawab atas kesiapan komputer dalam melakukan booting dengan mengecek hardware yang terpasang pada komputer.

Saat ini, BIOS sudah mulai digantikan dengan UEFI yang hadir dengan teknologi yang lebih canggih. Secara fisik bentuk dari BIOS atau UEFI ini seperti chip, tempatnya pun tidak menentu di setiap jenis motherboard. Tetapi biasanya terdapat bacaan BIOS atau nama produsennya pada alasnya.

Battery CMOS

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Battery CMOS (Complimentary Metal Oxide Semicondutor) merupakan sebuah battery kecil yang digunakan untuk memberi daya pada BIOS dan juga untuk menyimpan semua settingan yang ada pada BIOS. Bentuk seperti battery jam tangan, hanya saja bentuknya yang lebih besar.

Dengan mencabut battery tersebut dari motherboard, itu sama saja kita mengatur ulang settingan BIOS ke pengaturan default, karena semua data yang tersimpan pada battery CMOS tersebut akan hilang. Jadi, jika kamu lupa password BIOS kamu, cabut saja battery  CMOS.

Power Connector


Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Connector ini tidak kalah penting dari yang lainnya. Connector ini menghubungkan motherboard dengan power supply agar motherboard bisa mendapatkan daya listrik. Biasanya berjumla 20-24 pin.

I/O Ports

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Bagian ini biasanya dapat kita gunakan dari luar casing. Merupakan kumpulan port sebagai input maupun output data komputer. Terdiri dari USB, LAN, VGA, SERIAL, PS/2. Untuk lebih jelasnya kamu baca di link ini:

Pin Kabel Front Panel

Bagian-Bagian Komponen Motherboard dan Fungsinya

Bentuknya seperti jarum-jarum, digunakan untuk memasang tombol power, restart, led power dan led hardisk. Untuk memasang kabel-kabel yang ukurannya sangat kecil ini, kita biasanya dibantu dengan bacaan yang ada disekitar pin front panel di setiap motheboard.


 6.  soket dan port pada matherboard

  1. Soket Prosesor. Soket ini merupakan tempat dimana prosesor dipasang. Jenis soket menentukan prosesor apa yang bisa dipasang pada soket tersebut. Jadi soket tertentu hanya bisa dipasang prosesor tertentu saja.
  2. Slot Memori. Slot ini digunakan untuk memasang memori utama komputer. Jenis slot memori juga berbeda-beda, tergantung sistem yang digunakannya.
  3. Northbridge, merupakan sebutan bagi komponen utama yang mengatur lalu lintas data antara prosesor dengan sistem memori dan saluran utama motherboard.
  4. Southbridge, sebutan untuk komponen pembantu northbridge yang menghubungkan northbridge dengan komponen atau periferal lainnya.
  5. Slot PCI Express x16, merupakan slot khusus yang bisa dipasangi kartu VGA generasi terbaru.
  6. Slot PCI Express x1, merupakan slot untuk memasang periferal (kartu atau card) lainnya selain kartu VGA.
  7. Slot AGP, merupakan slot khusus untuk memasang kartu VGA generasi sebelum adanya slot PCI Express.
  8. Slot PCI, merupakan slot umum yang biasa digunakan untu memasang kartu atau card dengan kecepatan di bawah slot AGP dan PCI Express.
  9. BIOS (Basic Input-Ouput System). Merupakan program kecil yang dimasukkan ke dalam IC ROM atau Flash yang digunakan untuk menyimpan konfigurasi dari sebuah motherboard.
  10. Baterai CMOS, baterai khusus untuk memberikan daya pada BIOS.
  11. Port SATA, merupakan antarmuka untuk media penyimpanan generasi terbaru. Port SATA bisa digunakan untuk menghubungkan Hard Disk dengan sistem komputer.
  12. Port IDE, merupakan antarmuka media penyimpanan sebelum generasi SATA.
  13. Port Floppy Disk, digunakan untuk menghubungkan media removableatau media penyimpanan yang bisa dicopot yaitu Disket atau Floppy Disk.
  14. Port Power, yaitu port untuk memberikan daya kepada sistem komputer.
  15. Back Panel, merupakan kumpulan port yang biasanya diletakkan di belakang casing atau wadah komputer PC. Port atau colokan yang biasanya ada di belakang casing komputer PC adalah:
  16. Port PS/2 Mouse, untuk menghubungkan mouse dengan komputer.
  17. Port PS/2 Keyboard, untuk memasang keyboard.
  18. Port Paralel, untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan lebar data delapan bit. Biasanya digunakan untuk memasang printer sebelum generasi USB.
  19. Port Serial, digunakan untuk memasang periferal kecepatan rendah dengan mode transfer data serial. Namun saat ini jarang digunakan.
  20. Port SPDIF, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan periferal audio seperti home theatre.
  21. Port Firewire, untuk menghubungkan peralatan eksternal kecepatan tinggi seperti video capture atau streaming video.
  22. Port RJ45, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan jaringan LAN.
  23. Port USB, digunakan untuk antarmuka dengan periferal atau peralatan eksternal generasi baru yang menggantikan port paralel dan Serial.
  24. Port Audio, digunakan untuk menghubungkan komputer dengan sistem audio seperti speaker, mikrofon, line-in dan line-ouT 
  25.  

    Prinsip kerja Motherboard Komputer

    Kerja motherboard dimulai saat tegangan 5volt standby dari power supply masuk ke motherboard. Pada kondisi ini, komputer belum on dan berada dalam posisi stand-by (siap di-ON kan). Saat kita menekan tombol POWER, maka sistem power pada motherboard akan menghidupkan power supply utama yang berisi tegangan-tegangan yang dibutuhkan oleh komputer.

    Setelah tegangan supply utama masuk, yang pertama kali bekerja adalah sistem bios komputer. Sistem bios ini mengecek semua hardware yang terhubung dan menyediakan alamat bagi setiap hardware agar bisa diakses kemudian oleh sistem operasi. Pada sistem bios juga terdapat jam digital yang bisa digunakan untuk sistem waktu komputer.

    Untuk pengaturan bios kita bisa masuk ke setting bios dengan meneka tombol DEL atau F2 atau yang lain yang ditentukan oleh pembuat motherboard. Ada beberapa opsi yang bisa disetting pada pengaturan bios, seperti sistem waktu, enable/disable hardware, power management, mode harddisk dan sebagainya. Pada proses ini prosesor, ram dan hardware yang lain belum berfungsi optimal.

    Setelah bios selesai di-load, selanjutnya motherboard komputer akan mulai proses loading sistem operasi yang ada pada media penyimpanan seperti harddisk, flashdisk atau CD/DVD. Proses ini dinamakan dengan proses booting. Lamanya proses booting bergantung dari kecepatan prosesor dan besarnya file sistem operasi yang di-load. Pada proses ini prosesor , ram dan hardware lain sudah dioptimalkan fungsinya.

    Setelah sistem operasi selesai di-load, selanjutnya akses ke semua hardware yang terhubung pada motherboard akan lebih optimal dengan dukungan driver masing-masing hardware. Driver adalah sebuah software yang merupakan pengenal sebuah hardware agar fitur-fitur utamanya bisa diakses dengan maksimal oleh sistem operasi. Pada proses ini fungsi dan koneksi bagian-bagian pada motherboard sepenuhnya dikendalikan oleh sistem operasi.

    Setelah kita selesai menggunakan komputer, biasanya diakhiri dengan proses shutdown sistem operasi dan diakhiri dengan mematikan komputer. Untuk bisa mematikan komputer, sistem operasi harus mengirimkan perintah OFF kepada sistem power yang diteruskan dengan mematikan sistem power supply utama pada bagian power supply.

    Demikian beberapa penjelasan singkat tentang prinsip kerja motherboard komputer. Yang perlu digaris bawahi adalah fungsi utama motherboard yaitu sebagai penghubung semua bagian pada komputer. Jadi dalam pemilihan motherboard yang baik, faktor ini harus lebih diutamakan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar